Asus ROG atau MacBook Pro?
Saya ingin menambahkan dari sisi harga preloved antara kedua barang tersebut. Dari harga jual kembali, saya tentunya lebih memilih Macbook Pro, terutama yang menggunanakan processor M1.
Laptop gaming semahal apapun, harga bekasnya akan turun lebih jauh dibanding
Macbook. Hal ini terjadi karena beberapa sebab :
1. Macbook hanya keluar satu generasi pertahun. Beda dengan
laptop gaming yang terlalu banyak model dan macam
2. Karena keragaman variasi, calon pembeli barang seken
dari laptop gaming akan sangat menyempit, dan tentunya akan mencari harga
paling murah
3. (Pengalaman pribadi), saya melihat di forum jual beli di
Facebook, seseorang
membeli Asus ROG pada tahun 2019 dengan harga 45 juta.
Tahun 2021 lalu, dia menjual laptopnya seharga 20 juta, tidak ada yang mau.
Bahkan dengan harga 15 juta pun dia tetap kesulitan menjual laptop tersebut.
Dari kedua pilihan diatas, saya lebih memilih Macbook Pro,
dengan asumsi pemilik barang "mahal" sudah pasti akan merawat
barangnya dengan sepenuh hati. Berikut pertimbangan tambahan dari saya :
1. Untuk mencapai performa tinggi, laptop gaming akan melakukan berbagai cara.
Diantaranya menggunakan sparepart yang memakan tempat (VGA High End) hingga
baterai yang tebal untuk mencapai performa puncak. Hal ini berefek pada bentuk
laptop gaming yang menjadi tebal dan berat
2. Laptop gaming tidak UPGRADEABLE, terutama bagian
Processor dan VGA nya. Laptop zaman sekarang sudah pasti menggunakan SSD,
mentok-mentok hanya bisa upgrade RAM. Itupun tidak menambah performa secara
signifikan, lebih berpengaruh kepada penggunaan secara multitasking.
3. Poin 1 dan 2 akan berefek kepada nilai jual laptop itu
sendiri. Dalam 2–3 tahun, laptop gaming akan sangat kalah dari segi performa,
karena processor sudah muncul yang lebih baru, serta vga yang lebih kencang.
Sudah tebal, berat, lemot, ketinggalan zaman lagi
4. MENDING RAKIT PC. Satu-satunya minus PC disini adalah
tidak bersifat mobile. Secara performa, harga serta kemudahan upgrade, semuanya
dimenangkan oleh PC. Semua part pendukung kehidupan komputer dapat diupgrade
jika kita membangun sendiri komputer kita. Motherboard akan tahan 3–4 tahun,
dan bisa dijual terpisah. Processor dan VGA apalagi. Sementara laptop gaming
tidak bisa ganti motherboard. Akhirnya pasar calon pembeli laptop gaming seken
akan tergeser oleh pilihan rakit pc
5. Poin terakhir dan yang sedikit tidak penting, adalah
tampilan. Laptop gaming yang berharga mahal, keren dan bagus untuk mejeng
desainnya senada semua. Gagah, keren, serta RGB. Jika tidak tahu tipe, laptop
gaming seharga 30 jt tidak jauh berbeda dengan laptop gaming seken seharga 6–8
jt yang memiliki lampu RGB.
Selain kekurangan laptop gaming, saya juga akan menyertakan
kekurangan Macbook Pro, yaitu SUPER MANJA, KAKEK-KAKEK TUA YANG PESAKITAN,
BANYAK PANTANGAN, PRINCESS YANG TIDAK PERNAH CUCI PIRING, dsb. Anda tidak boleh
memperlakukan macbook secara serampangan, kecuali kantong anda benar-benar
tebal. Macbook terakhir yang masih "waras" dari segi daya tahan hanya
macbook era Steve Jobs masih hidup, di tahun 2015. Apple secara umum sudah
menjadi semakin minimalis (dalam memberikan opsi ramah kantong bagi konsumen)
dan kapitalis sejak 2016 keatas. Hal ini terlihat dari kebijakan-kebijakan
absurd yang memungkinkan Apple lebih maksimal dalam mengeruk uang konsumennya.
Beberapa poin diantaranya :
1. Non upgradable. Beli ram, ssd, wajib dari awal. Beli
versi minimalis, sesali kemudian setelah tau Ram nya kurang.
2. Beragam isu yang dibiarkan tanpa tanggung jawab sama
sekali, seperti kabel flexgate yang terlalu pendek pada Macbook tahun
2016–2017. Isu flexgate baru terasa ketika pemakaian 3 tahun keatas. Untuk
macbook tahun 2018–2019, kabelnya sudah panjang, tapi masih kejadian. Ditambah
issue keyboard butterflynya yang gampang macet serta double click. Beli laptop
20 jt cuma tahan 3 tahun.
3. Banyak pantangan yang membutuhkan ketelitian calon
konsumen Macbook untuk memahaminya, sebelum benar2 memutuskan untuk meminang
macbook. Beberapa pantangan tersebut seperti tidak boleh menaruh benda apapun
diantara keyboard dan layar ketika akan ditutup (seperti pelindung keyboard dan
cover kamera), tidak boleh menutup macbook ketika macbook dalam keadaan panas
maupun sedang menjalankan proses terselubung (misal Android Studio lagi
terbuka, kita sleep dan kita tutup). Tidak boleh menaruh macbook dalam keadaan
terbuka persis dibawah AC karena embun2 kecil akan merusak mesin. Tidak boleh
memakai cover akrilik karena akan sedikit menutup kipas. Tidak boleh menekan
touchpad terlalu kasar/keras. Tidak boleh membersihkan layar macbook dengan
bahan yang mengandung air selain bahan khusus. Tidak boleh terbentur baik pelan
apalagi keras karena akan menyebabkan dent (tergores). Dent seujung jarum akan
menyebabkan GARANSI HANGUS. Dan banyak lagi pantangan lainnya. Beberapa
teman-teman saya ada yang melanggar pantangan ini, dan macbooknya baik-baik
saja. Akan tetapi hal ini tertuang dalam situs Apple, dan tentunya bagi yang
tidak siap keluar uang, akan lebih baik mencegah hal yang tidak diinginkan
terjadi.
4. Kesulitan untuk klaim garansi untuk WILAYAH INDONESIA
terutama di iKotak. Dari beberapa sumber video di Youtube dan pengalaman dari
facebook, garansi macbook akan hangus apabila konsumen melanggar pantangan
macbook (seperti yang saya sebutkan di poin ketiga). Hal paling aman ya
membiarkan macbook anda apa adanya tanpa aksesoris apapun. Tapi itu juga
berisiko garansi hangus apabila macbook tiba-tiba mati, dan anda terbukti
bekerja didalam ruangan ber AC (ada jejak embun air), garansi hangus. Hal ini
tidak akan terjadi apabila anda membeli macbook di Autorized Seller milik APPLE
seperti di Singapura, dan kerusakan yang terjadi juga ditangani disana.
5. Poin urusan kantong, UUD. Ujung Ujungnya Duit. Kerusakan
apapun yang terjadi pada macbook anda akan sangat berpengaruh kepada kantong
anda. Layar anda rusak? (misal macbook tahun 2017), perbaikannya memakan biaya
9–15 jt, padahal harga sekennya hanya 12 jt. Mau pakai layar nggak ori cuma 4–6
jt, tapi resolusinya pasti lebih jelek dan true tonenya bakal mati. Mau ganti
baterai? Ada beberapa tipe macbook diatas tahun 2016, yang kalau anda ganti
baterai, artinya juga mengganti logic board. Biayanya 6jt ++. Install ulang
atau rollback Mac Os di iKotak? Siapkan uang minimal 500rb.
6. Poin paling nggak penting, hanya berlaku bagi anda yang
ingin membeli macbook bekas. Macbook sebelum processor M1 alias processor
intel, sangat-sangat worthless. Sudahlah lelet, lambat, panas, anda juga dapat
laptop manja, harganya jatuh, banyak masalah dan banyak pantangan. Selain
layarnya yang bagus, hampir tidak ada kelebihan apapun yang dimiliki macbook
dengan processor intel dan tahunnya diatas 2015. Seandainya ada merk laptop
lain seperti ASUS, ACER, LENOVO bahkan AXIOO yang menjual laptop menggunakan
processor M1, niscaya saya tanpa berpikir panjang akan memilih laptop tersebut daripada
Macbook.
7. Poin funfact, yang semakin menegaskan bahwa Apple
semakin kapitalis, ialah Macbook dengan processor M2, hadir dengan ssd dengan
chip NAND hanya 1 keping. Hal ini menyebabkan kecepatan SSD Macbook M2 versi
terendah (256GB) lebih lambat dua kali lipat dibanding versi M1 paling
rendah!!!. Bayangkan anda beli laptop yang processornya meningkat 30% akan
tetapi SSD nya 2x lebih lambat alias minus 50%! Apple dengan MULUT MANIS
MUNAFIKnya sih mengatakan minimum chip NAND akan di UPGRADE ke 256 GB dari yang
sebelumnya 128 GB. Hal ini menyebabkan Macbook M1 256 GB akan mendapatkan 2
keping SSD sebesar 128 + 128, sementara Macbook M2 hanya mendapatkan 1 keping
SSD sebesar 256 GB. Perbedaan keping ssd ini berpengaruh kepada kecepatan
transfer data, termasuk buka tutup aplikasi. Jadi kalau anda berminat untuk
mendapatkan speed ssd yang sama seperti M1, anda WAJIB, HARUS, serta FARDHU AIN
membeli macbook varian 512 gb. Asal anda tau yea, Macbook Pro M2 yang 256 gb
dan 512 gb itu bedanya 3jt tauu! Kalau ada laptop AXIOO pakai chipset M2 dan
menawarkan SSD NVME, 2jt sudah dapat SSD NVME SAMSUNG 980 yang kecepatan SSD
nya sedikit lebih baik daripada SSD Macbook M1.
Kesimpulan dari saya, jika anda pandai merawat barang,
pilihlah macbook. Macbook tidak seringkih yang anda kira, tapi jika anda lagi
SIAL, lalu gerai iKotak yang anda tuju juga lagi USIL, yaa Wassalam. Sebaliknya
jika anda gamers yang butuh barang Mobile dan nggak peduli sama harga jual
sekennya, silakan pilih Asus ROG.
Referensi :
1. Susah jual laptop gaming
2. Masalah Flexgate Macbook 2016–2017
3. LCD Macbook M1 rusak karena pelindung keyboard :
4. Larangan apple terhadap pelindung kamera terhadap
macbook dengan desain 2016 keatas :
https://support.apple.com/id-id/HT211148
Jangan
menutup MacBook, MacBook Air, atau MacBook Pro Anda ketika penutup terpasang
pada kamera
5. Macbook 2020 (Sepertinya M1) kena AC doang lalu mati
GARANSI HANGUS
6. Apple Najis tralalala kalau mau ssd cepat wajib beli
minimal ssd 512gb dengan selisih 3jt untuk 256 gb tambahan :
https://lifestyle.kontan.co.id/news/kecepatan-ssd-macbook-pro-m2-ternyata-lebih-lambat-dari-seri-m1-kok-bisa
Beberapa rangkuman lainnya :
·
sampai sekarang tidak mengerti kenapa apple
tidak mau membuka toko resmi nya di indonesia. padahal pengguna nya sudah cukup
banyak loh.
·
MacBook 2015 kebawah terbaik sih, paling tahan
banting, tahan gores, tahan cuaca. Beberapa kali kebentur mayan keras LCD tetep
sehat wal'afiat, saya pake MBP 2017 ringkih bgt keteken dikit LCD nya kena
·
teman saya pakai MBP 2019 yang touchbar. Beliau
bekerja sebagai tech lead, kesehariannya review kode programmer Android dan Ios
di perusahaannya. Biasanya beliau selalu sleep laptopnya seperti biasa dan
tidak ada masalah apapun Setelah setahun pemakaian, beliau sedang membuka Xcode
dan Android Studio, dan beliau pulang dengan langsung menutup laptopnya. Sampai
kerumah, layarnya sudah rusak. Setelah troubleshooting, ternyata laptopnya
menjadi sangat panas karena android studio ditutup dalam keadaan sleep dan
dibawa kemana2
0 Response to "Asus ROG atau MacBook Pro?"
Post a Comment